Dalam bahasa sederhana, data adalah fakta yang berhubungan dengan objek tertentu. Contohnya seperti, nama anda, umur, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya adalah beberapa data yang berhubungan dengan anda (objek). Begitu juga dengan gambar, foto, file, dan lain-lain juga termasuk sebagai data.
Lalu, apa itu Database?
Database adalah kumpulan data yang sistematis. Karena data pada sebuah database itu terorganisir, manajemen data jadi lebih mudah.
Apa itu Database Management System (DBMS)?
DBMS adalah kumpulan program/codes yang memungkinkan user untuk lebih mudah mengakses database, seperti mengubah data, dan membantu dalam merepresentasikan data. Sebuah DBMS juga dapat membantu pengontrolan akses ke database oleh bermacam user. DBMS dibagi menjadi 2 yaitu:
Relational DBMS
Jenis DBMS ini berbentuk kumpulan tabel, yang disebut juga relations. Berbeda dengan jaringan DBMS, RDBMS tidak mendukung banyak hubungan. RDBMS biasanya memiliki tipe data spesifik yang dapat di-support. Ini adalah jenis DBMS yang paling populer yang ada di pasar atau sering dipakai. Contoh RDBMS adalah MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server.
2. Object-oriented relational DBMS
Jenis ini mendukung penyimpanan data jenis baru. Jenis ini menyimpan data dalam bentuk objek. Objek yang disimpan memiliki atribut-atribut. Contohnya jenis kelamin atau umur, dan metode pemrosesan datanya. PostgreSQL adalah contoh object-oriented relational DBMS.
Kemudian, Apa itu SQL?
SQL adalah singkatan dari Structured Query Language, biasa dibaca “S-Q-L” atau kadang “See-Quel” adalah bahasa standar yang digunakan pada Relational Database. SQL dipakai untuk mencari, mengedit, menghapus records di database.
Ketika semua data-data disimpan pada Big Data, pada akhirnya kita bisa melihat jenis data apa yang kita perlukan. Jenis data dibagi menjadi 3 yaitu structured, unstructured, dan semi-structured. Jenis data structured dapat disimpan dalam bentuk tabel, dengan baris dan kolom atau bisa disebut RDBMS. Untuk jenis data unstructured (seperti video, suara, text, pdf, dsb) harus disimpan dengan format khusus karena tidak memiliki struktur yang spesifik seperti jenis data structured. Sedangkan untuk jenis data semi-structured bisa dimasukan ke dalam sebuah tabel, tetapi skemanya tidak sama dengan tabel biasa yang hanya terdiri dari baris dan kolom. Contohnya dokumen csv, dokumen xml, dan dokumen json.
Komentar
Posting Komentar